Rabu, 24 September 2014

TEKNIK GALANGAN


LAY OUT GALANGAN

A.     Pengertian Umum
            Lay out menjadi suatu hal yang yang sangat penting untuk suatu perusahaan karena baik buruknya lay out akan menentukan efisiensi produksi, laba perusahaan, serta ketangguhan perusahaan. Dalam lay out tercakup masalah penataan bengkel – bengkel, gudang –gudang, perkantoran dan beberapa sarana produksi lainya.
            Penyusunan lay out didasari tujuan mendapatkan tempat kerja yang nyaman, sistem kerja yang teratur dan kemudahan dalam perawatan keseluruhan sistem. Penataan yang baik pada sarana perkantoran, bengkel – bengkel, gudang –gudang dan sarana produksi lainya, akan menjamin lancarnya arus manusia dan material, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi produksi.

Tujuan penentuan sarana produksi :

·         Mengurangi jarak material handling
·         Tidak terganggunya frekuensi produksi
·         Mempermudah perawatan sarana produksi
·         Menekan investasi dan ongkos produksi
·         Mempertinggi keselamatan kerja
·         Mempertingi efisiensi produksi
·         Mempertingi mutu hasil produksi
·         Mempermudah pengawasan

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan untuk penyusunan lay out antara lain :

·         Produk yang dihasilkan
·         Urutan produksi
·         Kebutuhan ruangan yang cukup luas
·         Peralatan atau mesin- mesin itu sendiri
·         Maintance dan replacement
·         Keseimbangan kapasitas (balance capacity)
·         Minim Pergerakan material
·         Aliran (fow) dari material
·         Tempat kerja karyawan
·         Service area
·         Waiting area (tempat menyimpan mateial untuk menunggu proses selanjutnya)
·         Plan climent (penaturan udara dan suhu pabrik)
·         Flexibility

Beberapa tahapan dalam penyusunan lay out

1.      Plan Inventory
Pada tahap ini sarana dan prasaran yang akan digunakan.
2.      Group Outlaine
      Mesin – mesin sejenis dikelompokan menjadi satu.
3.      Alat –alat Pembantu
      Alat –alat proses pembantu harus diperhatikan dalam penyusunan lay out.
4.      Metode Investigation
      Pada tahap ini faktor ruang menjadi sangat penting. Ditata sedimikian rupa sehingga cukup ruang untuk aliran material, gerak pekerja dan jangan sampai banyak ruangan yang terbuang.
5.      Daerah Mesin
      Daerah ini harus ditata sedemikian rupa sehingga ada ruangan untuk aliran material, gerak pekerja dan tempat untuk perbaikan.
6.      Machine Block Plan
Semua mesin –mesin yang digunakan dalam proses produksi ditata sesuai dengan
blok plan dan aliran material.
7.      Shop Flor Lay Out
Penentuan lay out dri machine block perlu ditinjau dari segi :
·         Flow of  production.
·         Pembagian gang
·         Dimensi machine shop
·         Kedudukan penghalang, yang tidak dapat bergerak
·         Penempatan gudang
     
Semua hasil penataan ditinjau kembali berdasarkan  flow of production, pembagian gang, dimensi permesisnan, kedudukan penghalang –penghalang yang tak bergerak, penempatan gudang bengkel, perkantoran dan sebagainya.



B.     Pra Perencanaan
         Pada galangan yang baru dibangun diperlukan sebuah masa pra perencanan dari sebuah galangan, dimana perencanan tersebut terdiri dari beberapa produk galangan diantaranya :

1.            Building berth (Bangunan Baru)

Building berth merupakan tempat perakitan kapal sekaligus tempat peluncuran bila kapal sudah selesai dikerjakan. Perbedaan tipe pembangunan building berth yang diguanakan yaitu dengan cara membangun terlebih dahulu persection atau berbagai bentuk ukuran dan per blok. Proses perakitan terdiri dari :
·         Tempat transportasi : Crane, dan transportasi lainnya.
·         Tempat pemotongan material.
·         Tempat penglasan
·         Ruang kontrol
·         Tempat perbaikan yang cacat
·         Tempat pembangunan antara dasar kapal dan atas kapal.

Ditinjau dari cara peluncuranya ada 2 macam :

a)            Building berth tipe End Launching
Tipe ini umum dipakai, karena resiko terguling lebih kecil di banding dengan tipe side launching. Tetapi memerlukan lintasan peluncuran yang panjang. Kurang lebih 2,5 samapai tiga kali panjang kapal, dengan sudut kemiringan (tangent) antara 1/25
b)            Building berth tipe Side Launching
Ada dua cara yang umum digunakan dalam sistem peluncuran menyamping yaitu :
·               Menggunakan papan yang telah dilumasi dengan bahan tertentu. Sistem ini memanfaatkan gaya berat kapal itu sendiri.
·               Menggunakan rool yang berjalan sepanjang sisi rel menuju air.

Pengunan jenis side launching building berh didasarkan beberapa faktor sebagai berikut :
1)            Lokasi galangan
Perairan disekitar galangan senpit dan dangkal, sehingga tidak memungkinkan untuk jenis peluncuran memanjang (end launching berth).
2)            Biaya
Biaya –biaya yang digunakan untuk jenis peluncuran ini relatif rendah, karena tidak ada struktur baja atau beton yang berat yang digunakan.
3)            Renovasi galangan
Perluasan daerah dan struktur dari galangan, Yang meliputi panjang dan lebarnya tidak sulit untuk dilakukan dan biayanya relatif murah.
4)            Sistem ini dipakai untuk meluncurkan kapal –kapal yang mempunyai kekuatan memanjangnya tidak terlalu besar.
5)            Sangat baik untuk perairan yang sempit untuk daerah pengapungan kapal terbatas
6)            Dapat dipakai untuk melucurkan kapal yang mempunyai ukuran kecil atau sedang.
7)            Jumlah jalan luncur berkisar antara 4 – 20 buah, pemakainya tergantung dari besar kecilnya kapal yang akan dibangun.
8)            Kapal diluncurkan dalam keadaan horizontal. Penggunaan landasan pembangunan dipilih sesuai dengan peralatan yang digunakan berupa peralaatan mekanik :
Penggunaan landasan tipe ini sama dengan penggunan landasan pembangunan kesisi, hanya disini yang berbeda adalah sistem pelucuranya, diman dalam pelaksaan peluncuranya pada tipe landasn ini kapal diluncurkan dengan menggunakan derek (winch) yang digerakan oleh motor sedang peluncuran kapal dalam keadaan horizontal.           

Keuntungan type pembangunan landasan ini adalah selain untuk membangun kapal dapat juga dipakai untuk perbaikan kapal (reparasi).
Perbedaan tipe side launching berth :
·               Tipe standart
·               Tipe peluncuran miring
·               Tipe peluncuran jatuh










2.            Repair
Merupakan suatu proses yang dilakukan digalangan untuk memperbaiki sebuah kapal  yang rusak maupun dalam keadaan memang sudah waktunya untuk melakukan reparasi. Tingkatan reparasi meliputi seluruh bagian dari badan kapal hingga bangunan atas kapal. Jangka yang diberikan pada seluruh kapal untuk melakukan repair yakni sekitar 2 -3 tahun sekali sesuai dengan peraturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia).
3.            Riset Pasar
Sebelum Seseorang menanamkan sebuah investasi kesebuah industri galang, ia harus mengetahui tentang tingkat pengembalian dari investasinya ini. Dengan buruknya tingkat investasi tadi tidak seorangpun yang akan berinvestasi kecuali barangkali pemerintah dengan memandang kearah sebuah rencana yang strategis, dan akan menginvestasikan kesebuah industri. Maksudnya industri galangan kapal harus lebih mampu menarik modal dan melakukanya dengan industri lain. Untuk mengetahui interaksi antara pengeluaran dipasar dan sumberdaya, dapat dicari dengan mengetahui sektor pemasaran yang mempunyai potensial yang cukup baik dalam pemasaran suatu produk ysng sesuai dengan sumberdaya yang ada maka dapat dilihat prospek kedepanya akan lebih baik.
Riset pasar menunjukan bahwa perkembangan industri perkapalan di indonesia dalam bidang pengangkutan barang dan jasa saat ini sedang tidak stabil dikarenakan naiknya harga minyak di indonesia yang mempengaruhi naiknya harga pengiriman yang tidak sesuai dengan input dan output. Dalam hal reparasi pemililk kapal juga harus mengeluarkan cukup banyak uang untuk perbaikan. Hal ini yang memberatkan pemilik kapal untuk merepair kapal mereka dengan standar BKI yang ditentukan. Oleh karena itu pemasaran barang dan jasa melalui jasa kapal yang mengangkut bahan bakar tidak terlalu mendapatkan keuntungan yang banyak.



4.      Teknologi produksi yang dipakai
Teknologi menjadi sebuah pengetahuan tentang seni industi dan oleh karena itu berisi tentang semua hal-hal fisik, manusia dan abstrak relevan dalam pembicaraan entang industri. Dalam penggunan ini diguanak teknologi IHOP (Integration Hull Outfitting and Painting) dimana semua pelaksaan produksi dilakukan di suatu galangan saja. Pelaksaan yang digalangan ini berupa :
·               Designe or mould loft ( designe drawing, detail)
·               Fabrikasi ( marking, cutting, bending and welding)
·               Sub assembly (block)
·               Assembly (grand block)
·               Erection ( outfitting and dock)

5.      Perlu membuat produk reparasi atau tidak ?
Perlu karena apabila terjadi perubahan terhadap hasil produksi dapat dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan atau perkiraan awal yang mungkin terlalu rendah atau pelanggan menginginkan perubahan spesifiakasi atau rencana meskipun proses pembangunan tengah berjalan. Permintaan perubahan juga dapat meningkat dikarenakan hal-hal yang tidak diantisipasi sebelumnya, seperti proses produksi tidak maksimal atau penurunan mutu tenaga kerja.
Salah satu akibat dari hasil produksi ini, sering diistilahkan sebagai “gangguan terminologi”, diamana disamping kebutuhan akan peningkatan mutu produk bisa diidentifikasi, perubahan akan hasil produksi berpengaruh pula pada efisiensi sejumlah sistem kapal serta terutama akumulasi biaya produksi.
Perubahan hasil produksi harus dilakukan diluar dari perencanaan awal, sebab jika terjadi kesimpangsiuran perencaan akan menimbulkan permasalahan pada sistem yang menyangkut manajemen galangan kaapl pergeseran jangka pendek rata- rata kurva biaya sebagai hasil suatu kemunduran.

C.     Perencanaan Galangan
1.      Aliran Material dan proses Produksi
            Tata ruang dari suatu galangan kapal harus mengikuti alur material dan dengan demikian untuk memastikan jalan terbaik atau lebih singkat bagi tenaga kerja dan material. Jenis pengolahan yang sama harus selesai pada tempat kerja yang telah ditentukan atau tempat khusus. Proses perancangan ini digolongkan kedalam metode produksi.
            Menyebrang trafic didalam dan diluar tempat kerja itu harus dihindarkan sejauh mungkin. Faktor utama dalam lay out galangan meliputi :
a.      Tipe lay out
Tipe lay out suatu galangan ditentukan dengan meliputi dari tata ruang galangan[a1]  yang telah direncanakan dan disesuaikan dengan batasan tipe serta ukuran kapal maupun jumlah output pertahun. Didalam sebuah galangan tipe lay out suatu galangan di bagi menjadi lima tipe yaitu :
·               I tipe lay out
·               T tipe lay out
·               L tipe lay out
·               U tipe lay out
·               Z tipe lay out
Didalam perencanaan ini menggunakan I tipe lay out, dimana tipe ini lebih ideal, tetapi membutuhkan tempat yang luas dan panjang dan para pekerja juga harus berjalan jauh untuk pergi ketempat kerjanya. Kepedualian harus diambil untuk bekerja di tempat out fitting and painting shop dan yang lainya disegala tempat dan situasi.

  
           


STEEL STOCK YARD
 
 

     

 


















Lay out Galangan Tipe I

b.      Material Handling

Didalm penanganan suatu material di sebuah galangan dibutuhkan suatu alat transportasi untuk mengakut material tersebut.Penggunaan dari alat transportasi ini digunakan untuk melaksanakan suatu langkah dari produksi.Beberapa alat yang diunakan untuk penanganan material meliputi :

-          Crane
-          Tower  crane
-          Mobil crane
-          Forklift
-          Truk/trailer


Penggunaan peralatan pengakut yang digunakan di galangan untuk mengakat beban atau material harus disesuaikan dengan kekuatan maupun daya angkut dari alat pengakut itu sendiri.


c.       Setup Machine
Peralan permesinan merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam penggunaan berbagai kebutuhan untuk mmbangun sebuah kapal maupun perbaikan kapal.Daya dari mesin-mesin ini harus sesuai dengan kapasitas power suplay dari PLN maupun dari mesin genset (for emergency case ) yang ada digalangan .

Beberapa peralatan permesinan yang digunakan di galangan sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam pelaksanaan sebuah produksi.

-          Bending Machine
-          Welding Machine
-          Welding Transformer
-          Air Compressor
-          Painting Machine
-          Scraping Machine
-          Hidraulick jack
-          Chain/level block
-          Hydraulic,crimping tools
-          Pipe bending machine
-          Pipe cutting machine
-          Drilling Machine
-          Oxcigen tanks
-          Blasting equipment
-          Semi/auto gas
-          Cutting
-          Hand grinder
-          Water jet equipment
-          Lathes
-          Ashore pump


2.      Peralatan kerja bidang fasilitas galangan

Sebagai sebuah perusahaan galangan kapal,untuk menunjang kegiatan peralatan dan perbaikan mulai dari peralatan untuk perawatan,perawatan untuk produksi,perawatan bengkel serta alat angkut.Peralatan kerja dari bidang fasilitas galangan sering digumakan adlah sebagai berikut:

a.             Sarana transportasi

1.            Sarana transportasi apung

Terdiri dari 2 buah ponton baja ,masing-masing dengan kapasitas angkut 3 ton dan 5 ton.Digunakan sebagai sarana angkut alat-alat kerja,dari darat ke kapal saat kapal beraada di laut ( tidak berada di dock )


2.            Sarana fasilitas angkut darat

Digunakan untuk mengakut material/komponen dari kapal juga untuk mengakut peralatan kerja.Terdiri dari :
a.             Mobile Crane,3 unit dengan kapasitas 20,45 dan 150 ton.
b.            Tower Crane, 2 unit dengan kapasitas 10 ton
c.             Fork lift,3 unit dengan kapasitas 2, 3.5 dan 5 ton.
d.            Truck 2 unit dengan kapasitas 10 ton.
e.             Trailer, 1 unit dengan kapasitas 10 ton


3.            Dock dan Compresor

               Dock yang dimiliki sebuah galangan merupakan fasilitas sangat vital,karena perawatan yang dilakukan pada kapal sebagian besar dan hampir semuanya dilakukan di dock. Dock yang dimiliki sebua galangan adalah sebagai berikut :

a.             Repair basin
      
      Biasanya digunakan untuk perawatan kapal dengan ukuran kecil,ukuran 140x75 meter.

Terdiri dari :

-                Beton kolam ukuran 140x30 meter
-                Pompa air setrifugal masing-masing berdiameter 10”,6”,dan 5” untuk mempompa air keluar dari dalam dock kolam.
-                Dua buah derek dengan tangan kapasitas 1000 kg untuk mengakut sampah dari dalam dock keatas.
-                Balok ganjal/stop block ukuran tinggi 1000 mm , lebar 3000 mm, sebanyak :

·         10 stop blok untuk lunas
·         5 Stop blok untuk samping kanan dan kiri.

b.            Building Bert
     
   Perancanaan building bert dengan ukuran 135x35 m.


c.             Graving Dock

    Perencanaan graving dock dengan ukuran 130x30x10 m.

d.            Kompresor udara

   Kompresor yang direncanakan adalah kompresor listrik dengan tekanan masing-masing 8-40 kg/cm³ masing-masing 2 buah.


4.            Bengkel

         Bengkel yang direncanakan memiliki beberapa mesin-mesin sebagai berikut :
a.       Mesin bubut, sebanyak 6 unit
b.      Mesin bor, sebanyak 3 unit
c.       Mesin gergaji , sebanyak 1 unit
d.      Mesin grenda, sebanyk 1 unit


5.            Peralatan las
 Sarana yang dianggap sebagi penunjang utama dalam pelaksanaan pekerjaan docking maupun bangunan baru adalah trofo las listrik,yaitu sebanyak 38 buah yang memiliki besar tegangan masing-masing 220 volt dan berarus AC.

6.            Faasilitas-fasilitas yang di rencanakan lainnya adalah :

a.             Pelayanan lepas atau standar,dapat dilakukan dengan :

- menyiapkan kapal tunda
- Menyiapkan tali tambat dan membantu penambatan
- Memindahkan kapal dari dermaga ke areal dock

b.      Pemadam Kebakaran ,alat pemadam kebakaran yang di gunakan sebagai       berikut :

                    - foam

                    - CO

                    - Dry powder

                    - Hidrant

c.      Lampu kerja       
      Menyediakan tambahan lampu penerangan kerja sebanyak 5 set lama pemakaian kurng lebih 20 hari ,masing-masing 100 watt.

d.      Air Ballast
      
Memberikan air ballast sebelum kapal naik dock dan setelah naik dock sebanyak 10 ton.

e.      Air tawar

         Konsimsi air tawar direncanakan sebanyak 100 ton/m³ per harinya.

f.       Sanitasi

Pemasangan selang sanitasi di peruntukan sebagai pengeluaran air kotoran ,limbah kamar mandi,WC,dengan menggunakan tampungan super box sebanyak dua buah dan dinding dibuang dua hari sekali.

g.      Tempat sampah

          Menyediakan tong-tong penampung sampah sebesar 5 m³


h.      Pesawat  Telepon
Digunakan untuk alat kominikasi petugas survey syah bandar.


 [a1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar